hadiah kecil untuk pernikahan mas Hilmy dan mbak Rini
Maaf
atas raga yang tak bisa hadir, tentu sekotak kecil ini tak akan mampu
menggantikanku, sekotak kecil ini tak akan mampu menggantikan tubuh besarku.
Tapi, bukankah roh telah mampu menghidupkan makhluk senyata kalian, bahkan
menyatakan elemen-elemen yang lebih besar lagi. Ya, pengabdian kalian, buah
pikir kalian, energi kalian adalah kenyataan-kenyataan yang telah membesarkan
hati masyarakat, mengembangluaskan senyum adik-adik kecil yang kerap terlihat
muram. Maka, kupikir sebaiknya kuhadirkan saja roh untuk kotak kecil itu,
supaya ia mampu membesar bersama rentetan bunyi tulisan ini, supaya juga mampu
mewujudkan hadirku menjadi nyata. Roh itu adalah do’a-do’a yang hanya kubathin
saja, aku takut mengucapkannya, hati kalian begitu lembut, telinga kalian
begitu sensitif terhadap kesengsaraan masyarakat, mata kalian terlalu tajam dan
jeli melihat ketidakmakmuran umat, jadi aku khawatir ucapku akan terdeteksi
indera sensitif kalian itu.
Mas Hilmy dan Mbak Rini, ada 4 jenis
elemen yang ingin kutitipkan pada kalian. Tolong sampaikan pada anak-anak
kalian.
1. Kerang laut. Kuambil
ini dari pantai klayar, Pacitan, -tempat kita berpelsir waktu itu mas-. Aku
sudah bilang pada makhluk-makhluk klayar, “aku pinjam ini (kerang itu-red),
suatu saat akan ada seorang pemuda gagah perkasa atau seorang gadis jelita yang
wajahnya begitu Indonesia datang kemari dan mengembalikan yang bukan haknya
ini”
2. Batu gunung. Ini
kumintakan dari seorang teman, batu ini adalah batu merapi sebelum terjadi
erupsi, kuharap ia (anak-anak kalian) bisa meletakkanya kembali di gunung itu dengan
bulir-bulir keringatnya, dengan semangat-semangat pantang menyerahnya, dengan
segenap rasa Indonesianya.
3. Pasir kali. Pasir
kali ini melambangkan proses, menyimbolkan kurir rindu antara dua insan, gunung
dan lautan. Pasir ini adalah salam yang diucapkan melalui batu gunung, karena
hujan ia tergelontor ke sungai (kali). Lalu menggelinding dan terpecah menjadi
keping pasir yang terlepas ke lautan.
4. Udara. Ini
kusisipkan untuk memenuhi kotak kecilku ini. Udara ini adalah elemen yang tidak
hanya menjadi yang terpenting dalam kotak kecil ini, tetapi juga menjadi elemen
terpenting bagi makhluk bumi. Biarkan anak-anak kalian menghirupnya, menjadi
energi-energi Indonesia yang berkelimpahan.
Mas,
Mbak, kuamanahkan ini agar menjadi amanah bagi anak-anak kalian yang juga
mendapat amanah dari Alloh untuk menjaga BumiNya. Gunung, laut dan berbagai
tempat lainnya adalah sarana bagi mereka untuk mampu melihat bumi Indonesia
yang begitu indah tak terkira.
“Sungguh,
Indonesiamu sangat indah, Nak”