"hai bakau, sedang apa kamu?"
"aku sedang belajar tumbuh dan mengakar"
"belajar?untuk apa belajar, bukankah Tuhan sudah membuatkan mekanisme untukmu"
"memangnya kamu pikir, kebisaanmu berjalan kaki, mengunyah makanan, menetek pada ibumu itu buah dari proses automekanis?. Seperti halnya radio yang tak lagi butuh pembuat radio untuk menyuarakan frekuensi"
Ya, dirimu terlalu lemah untuk dilepas Tuhan begitu saja, jiwamu terlalu renta untuk berdikari.
Tuhanlah yang secara langsung mengajarimu tentang hidup dan menjalani kehidupan.
Tuhanlah sejatinya Maha Guru.
Ia ajari bagaimana anak bebek memecah cangkangnya, Ia ajari bagaimana anak kambing menggeliat pelan hingga ia berjalan, Ia ajari serbuk sari mencumbu putik, Ia ajari pohon jambu berburu air, Ia ajari manusia mengenal rupa.
Ya, Ia langsung yang ajari kita, dengan papan tulis dan spidolNya.
Alladzi 'allama bilqolam
"aku sedang belajar tumbuh dan mengakar"
"belajar?untuk apa belajar, bukankah Tuhan sudah membuatkan mekanisme untukmu"
"memangnya kamu pikir, kebisaanmu berjalan kaki, mengunyah makanan, menetek pada ibumu itu buah dari proses automekanis?. Seperti halnya radio yang tak lagi butuh pembuat radio untuk menyuarakan frekuensi"
Ya, dirimu terlalu lemah untuk dilepas Tuhan begitu saja, jiwamu terlalu renta untuk berdikari.
Tuhanlah yang secara langsung mengajarimu tentang hidup dan menjalani kehidupan.
Tuhanlah sejatinya Maha Guru.
Ia ajari bagaimana anak bebek memecah cangkangnya, Ia ajari bagaimana anak kambing menggeliat pelan hingga ia berjalan, Ia ajari serbuk sari mencumbu putik, Ia ajari pohon jambu berburu air, Ia ajari manusia mengenal rupa.
Ya, Ia langsung yang ajari kita, dengan papan tulis dan spidolNya.
Alladzi 'allama bilqolam
No comments:
Post a Comment