Kalian disana, bersama dengan
aktifitas-aktifitas riil, mengalirkan keringat yang sudah menganal,
menggundukkan kanal-kanal darah yang tampak hijau. Sebagian lagi berjerih payah
memilin ilmu, menggairahkan syaraf-syaraf otak.
Ya, sekarang kalian berbeda antar
sesama. Timur laut, tenggara, barat laut dan barat daya adalah jalan berbeda
yang menuntun kalian menuju arah yang sama, menjadi manusia. Kalian ingat, 4
tahun itu tanpa terasa telah menyamakan rasa, laku dan jiwa kita.
Ingatkah, saat kalian saling mencinta
antar sesama, rasanya seperti ada Ratu dan Raja diantara kita, atau saat kalian
terkantuk dan menguap, betapa teganya pak guru itu menyuruh kita push up sampai berkeringat. Belum lagi
tentang pecahan alat yang kerap membuat kita bermain curang, membuang begitu
saja jejak-jejak keteledoran, juga tentang tato-tato perak nitrat yang
terkandang membuat kita saling menghina dan merasa bangga. Ada canda, ada luka,
ada curiga, ada kontra, ada sedih, ada bahagia. Ada-ada itulah yang membuat
rindu menjadi ada.
Aku rindu, bukan untuk bertemu. Karena ku takut dengan
bertemu aku akan begitu mudah untuk melupakan kalian. Aku ingin tetap rindu,
agar diriku tetap terjaga untuk selalu memikirkan kalian.
Salam Rindu Sahabat Benzene
2 comments:
jdi kngen masa2 susah senang breng kalian semua.... smga smpai kpan pun silaturahmi kita tetap terjaga.... amin... :) 7th analyst generation
Hmm, aamiin ya Robb.
Post a Comment