Aku biarkan diriku diam, pada jarak yang
terang-terangan tak mau tau, pada rinduku yang kurasa semakin lama semakin
mendeposit.
Bahkan kukhawatirkan rinduku sudah mulai termutasi atau jangan-jangan ia mulai tumbuh menjadi individu baru, elemen independen.
Maka pantas saja selama ini ia susah diatur, sesekali ia menjahili pikiranku, sekali waktu ia mencolek detak jantungku, tak jarang juga dia meninju hidungku lalu membuat mataku merintik dan hidungku serasa flu.
Hati-hati pada rindu yang mulai menjadi individu baru!
Bahkan kukhawatirkan rinduku sudah mulai termutasi atau jangan-jangan ia mulai tumbuh menjadi individu baru, elemen independen.
Maka pantas saja selama ini ia susah diatur, sesekali ia menjahili pikiranku, sekali waktu ia mencolek detak jantungku, tak jarang juga dia meninju hidungku lalu membuat mataku merintik dan hidungku serasa flu.
Hati-hati pada rindu yang mulai menjadi individu baru!
No comments:
Post a Comment