Ada satu masa, ketika yg menghentikan kita dari berbuat buruk bukanlah kesadaran akan Tuhan dan catatan malaikat.
Yaitu, jin dengan anugrah dimensi yg mampu mengamati kita tanpa kita bisa sebaliknya. Pula udara, yg begitu hidup dan penuh rasa. Pula tembok rapat penutup maksiat yg tak bisa berbuat apa-apa. Pula nyamuk yg diam-diam berusaha mengingatkan.
Kita seharusnya malu pada mereka, pekiwuh sama makhluk lain. Kita nyatanya tak pernah betul-betul sendiri.
Jangankan dari pandanganNya, dari intaian makhlukNya pun sebetulnya kita tak pernah mampu memaling.
No comments:
Post a Comment