Pertemuan malam itu kuanggap berarti, ditemani segelas teh hangat dan kue pedas manis (entah apa namanya) wacanaku dibuka, selambu hitam yang menghalangi perlahan disingkap. Dari beliau aku banyak tau kalau ternyata borok di tubuh dunia pendidikan kita ternyata semakin lebar. Khususnya universitas, luka itu tidak saja mendera kalangan birokrat dan pengajar saja, mahasiswa sekarang telah memberikan sumbangsih yang cukup besar atas hal itu.
Banyak pesan moral maupun bekal yang beliau berikan kepadaku
“Jadi orang jangan abu abu, jadi putih atau hitam seklaian. Hitam atau putih itu akan menjadi surga bagimu kalau didasari kesadaran dan ilmu. Banyak orang berilmu tp ga punya kesadaran. “
Beliau juga menyuruhku agar bisa menulis dan meng implementasikan apa yang kupikirkan. Karena beliau beranggapan bahwa itulah kekurangan indonesians. Mereka terlalu berfikir dan berfikir tanpa ada follow upnya. Sampai-sampai beliau mengatakan dalam sebuah bukunya
Don’t thinking a lot, just do it and do the best. Insya Allah the God will with you
Saat bersiap mengayuh sepeda untuk pulang, beliau menepuk bahuku dua kali dan aku merasakan tepukan itu mengkatalisis semangatku.
image:
http://res.images.picsquare.com/images/designs/1095.jpg
No comments:
Post a Comment