Nyata,
karena ku harap ia nyata, karena ia memang begitu nyata dalam imaji rasa. Ia
kubentuk supaya jadi nyata, recehan kata ini saja sengaja tercipta supaya merangkum
tunainya. Tapi biar Allah yang meruhkannya, menyatakannya untuk hambaNya ini. Atau
pun
Ternyata, ia
tak menjadikanku Maemunah yang ini, tetapi yang itu. Itu yang tak pernah
kuduga, itu yang bahkan membuatku sendiri ternganga. Tidak semata karena
dilebihkan, atau bahkan dikurangkan, karena itu lebih dari sekedar kejutan.
No comments:
Post a Comment