Sekuat raga ku ingin kamu pergi
dalam diri, kamu sudah terlalu menghantui, sudah begitu menggoda, mempesona
seolah rinai temaram. Maka aku mulai mencari.
Kutelisik buku tulisku, kamu tak
ada
Kulirik disekitar mata, bahkan
bayangmu saja tak ada
Kuraba akalku, ternyata kamu juga
tak disana
Aku pikir ini tentang rasa, maka
kusempatkan mengitari hati, kamu tau, ternyata disana pun aku juga tak
menjumpai
Lantas aku harus kemana?
Tiba-tiba nurani berbisik, “Maemunah ada bersamaku”.
Jadi maaf, mungkin kamu tak bisa
pergi, mulai sekarang aku akan ikhlas terpesona, terus dihantui, karena bahkan aku pun tak tau dimana letak nurani.
foto dari sini
foto dari sini
No comments:
Post a Comment