Tuesday, February 21, 2012

Khayalan Tahayul

          Hani tiba-tiba merasa sakit perut setelah meludah sembarangan di pemakaman, sang Ibu langsung terlihat panik, ia memarahi anaknya dan membenarkan perlakuan si anak yang menjadi penyebab sakitnya itu.
            Paradigma ini sudah banyak sekali terjadi di masyarakat kita. Hal-hal yang mungkin saja bersifat medis secara membabi buta dikaitkan dengan hal-hal mistis, sehingga seringkali sakit perut karena pola makan yang tidak benar harus dilarikan ke dukun. Kejadian di atas secara estetik memang tidak diperkenankan, tetapi bukan berarti itu menjadi sumber masalah yang mengakibatkan salah penanganan. Begitulah tahayyul, tahayyul bukan sesuatu yang harus dihindari dengan tidak mempercayai, ia sudah menjadi bagian dari kearifan lokal (local wisdom) masyarakat kita. Tetapi bukankah kita sudah menjadi bangsa yang terdidik?yang kita percaya bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatunya lewat sebuah mekanisme. Begitu pula dengan tahyyul, ia pasti memiliki sebuah mekanisme. Atau barangkali tahayyul merupakan intepretasi manusia atas ketidakmampuannya dalam menjangkau suatu hal. Dan saya kira tiap manusia itu berbeda, sehingga memunculkan intepretasi yang berbeda-beda pula yang diakibatkan oleh tingkat kemampuan dan ketidakmampuan yang tidak sama satu sama lain.
            Begitu pula santet yang sering muncul seperti juga tahayyul, santet juga merupakan suatu fenomena yang banyak terjadi di masyarakat. Ia diyakini terjadi dan muncul bersama dengan energi ghaib yang dibawa oleh bangsa jin. Tetapi kalangan masyarakat tertentu mencoba mencari pendekatan ilmiah perihal santet. Ada yang mengatakan bahwa santet merupakan sebuah fenomena teleportasi yang telah dibuktikan oleh serangkaian riset ilmiah berdasarkan teori-teori kuantum oleh seorang peneliti dari IBM. Ada juga yang mengungkapkan bahwa mekanisme santet terjadi dalam bentuk elemen ether yang katanya sedang diteliti oleh sekelompok ilmuwan fisika dari Jerman. Elemen ether disebutkan seperti sebuah unsur anti material (bagi yang pernah menonton film Angle and Demons pasti sudah mengetahuinya) yang memiliki kemampuan supranatural. Dan banyak lagi pendekatan-pendekatan lain yang dicoba untuk mendekati santet sebagai sebuah hal yang ilmiah.

             
           Manusia sepantasnya menjadi bijak dengan mempertimbangkan logika berpikir dan analisis-analisis yang rasional dalam merespon kejadian-kejadian yang terjadi dilingkungannya sebelum mengeluarkan konklusi yang terlihat abstrak, tetapi harus diingat bahwa kesemuanya itu harus dilandasi iman dan taqwa. Mungkin saja tahayyul memang perlu ada untuk menunjukkan akan keterbatasan manusia sebagai seorang makhluk. Maka, jangan pernah membuat dirimu takabbur.



No comments: