Monday, July 8, 2013

Miliuner Inspirasi




Entah jenis manusia macam apa Dampit itu, saban hari wajahnya merona, bahkan tiap menit tidak ia sempatkan hatinya nggrundel sedikit pun. Lungsur yang telah menobatkan Dampit sebagai guru besarnya merasa perlu mengetahui rahasia kejeniusan profesornya itu, ia pun memberanikan diri menanyakan.

“Prof, kenapa anda itu selalu terlihat bahagia, bahkan tidak pernah saya lihat wajah anda itu suram seperti para politisi itu. Adakah sebuah algoritma alam yang membuat anda seperti itu?”,
melihat pertanyaan Dampit, sang guru pun terkekeh.

“Sur, lha wong aku ini orangnya mudah terinspirasi, melihat Mario Teguh saja aku terinspirasi, mendengar pidato Obama saja aku terinspirasi.”

“ya wajar saja, mereka kan memang orang-orang besar yang banyak memberikan inspirasi. Ndak ada yang istimewa prof, biasa saja”, sahut Lungsur begitu saja.

“kamu itu tidak dengar to tadi?, aku bilang ‘Mario Teguh saja’, ‘Obama saja’. Itu artinya aku itu memang mulai mudah terinspirasi dari hal-hal biasa”

“karena aku juga mudah terinspirasi pada tempe penyet, jus jeruk, tembok sekolah, piring pecah, trotoar jalan, tukang sapu, semut kelindes, penjual mi ayam, bulu ayam, pedagang putu, nasi mambu, mambusampah, sampai kotoran Anjing yang tidak pernah kulihat”

“nah, yang barusan itu kusebutkan berdasarkan levelnya yang semakin meningkat”, prof Dampit mulainyerocos seperti mau pidato kenegaraan.

“lho prof, semua itu kan hal-hal biasa yang sering kita temui. Masa sama begitu saja anda terinspirasi.”

“kalau semua hal kamu anggap biasa, pantas saja pikiranmu mempersilahkan usiamu lewat duluan”

“proses penginspirasian itu berkaitan dengan sinambungnya hati dan pikiran, hati yang mewakili kinerja olah batiniah mengcapture fenomena, lalu diloading ke pikiran yang berfungsi sebagai pembuat mekanisme dan sistematika ide, dan ingat semua itu selalu dikontrol dan diawasi oleh Sang Maha Supervise. Jadi, terinspirasi itu berkaitan dengan setting olah batin dan olah pikiran, tidak peduli fenomenanya apa. Kalau hati dan pikiranmu pas dan di dalam dirimu kamu posisikan Supervisor yang pas, maka siap-siap saja menjadi miliuner inspirasi.”


Dampit hanya terdiam, entah karena bathinnya belum mengcapture atau loadingnya yang lama. Atau jangan-jangan karena ketidakmampuan keduanya itu, sekarang ia berada pada posisi ngehenk

No comments: