Monday, November 24, 2014

Pengayaan


Kamu yang pandai merasakan makna pasti tau, bahwa satu-satunya hal yang membuat kita satu adalah waktu. Cuaca yang seenaknya, langit yang tak pandai merayu, bumi yang pasrah begitu saja, muncul sebagai simpulan kita pada jutaan milisekon perlaluan.

Suatu kali kamu pernah bilang,
“kenapa kamu bicara terus?”.
Ada kalanya burung harus berkicau di pagi hari, menyapa semut yang sudah sedari tadi berpeluh mencari sarapan pagi, membuatkan senyum bagi ranting-ranting buah ceri. Atau setidaknya pengayaan frekuensi, bukankah udara sesekali juga perlu liukan-liukan yang bervariasi?

Sekali waktu, kamu malah menggerutuiku,
“Sudahlah, jangan diam saja!”.
Terkadang bunga harus tetap diam untuk membuatnya tampak menawan. Meskipun kadang kala dia minta bantuan angin agar terlihat lebih menawan.

Lalu, kapan kita bertemu?
Supaya kamu bisa ajari aku bagaimana cara bicara dalam diam.

No comments: