Friday, May 22, 2020

Satu Tarikan Nafas



ما من نفس تبديه الا وله قدر فيك يمضيه

“Maa min nafsin tubdiihi illa walahu qodrun fiika yumdhih”

-Tidak ada satu nafas pun terlepas darimu melainkan disitu terdapat pula takdir Allah yang berlaku atasmu.

Maqolah indah dalam Hikam ini seperti menyayat berkali-kali, ada bebal yang sepertinya tercabik-cabik.

Satu tarikan nafas itu tentu bukan proses sederhana. Di dalam satu tarikan nafas itu, ada paru yang menarik-hempas, ada otot-otot yang menyiut-renggang. Di dalam satu tarikan itu ada molekul-molekul kimia yang saling berkolisi, saling berelektrik, menghasilkan entitas baru molekul yang membangkitkan, memberikan energi yang terdistribusi ke seluruh bagian dalam tubuh kita.

Satu tarikan nafas itu juga soal tumbuhan yang berespirasi, menghasilkan oksigen-oksigen segar sesuai pesanan penciptaNya. Satu tarikan nafas itu juga tentu melibatkan matahari yang menjaga asupan foton dan energi-energi tak kasat bagi tumbuhan, angin yang mendistribusikan udara itu ke segala penjuru.

Satu tarikan nafas itu juga lahir dari pabrik-pabrik yang mengepul, asap knalpot yang terkonversi dari reaksi-reaksi menakjubkan. Satu tarikan nafas adalah siklus, dari serangkaian panjang proses kimia yang entah bagaimana selalu mampu menghadirkan satu tarikan nafas yang menghidupkan.

Satu tarikan nafas itu Allah persembahkan bukan hanya sekedar lewat asupan udara yang cukup, tetapi Allah jaga Buminya supaya siklus kehidupan didalamnya tetap berjalan, Allah jaga keseimbangan matahari dan planet-planet pengitarnya supaya tidak saling bertabrakan, Allah jaga keseimbangan galaksi-galaksi, semesta raya.

Ya, Allah jaga keseimbangan semesta raya ini untuk satu tarikan nafas itu.


No comments: