Wednesday, April 17, 2013

Maemunah kesekian


Kalau rintik itu pesona, entah seperti apa dirimu. Hujan lebat malam ini benar-benar kamu.

Kalau huruf itu senyummu, pantas saja aku betah berlama-lama membaca buku.

Kalau dalamnya lautan itu kamu, maka tak salah kalau selama ini aku belum bisa menggapaimu.

Kalau rumput itu imanku, wajarlah jika ia tak pernah mencapai pohon jambumu yang ibarat imanmu.

Sungguh,

Aku tak butuh kamu menjadi cahaya bagiku, cukuplah bagiku kamu menjadi kegelapan. Karena itu jauh lebih luas mengisi ruang semestaku.

Tak perlu juga kamu menjadi titik hujan yang membasahi gersangku, cukuplah menjadi sela hujan. Karena itu lebih membuatku hidup dan bernafas.

No comments: