Tuesday, July 23, 2024

DESEMBER YANG KESEKIAN

 DESEMBER YANG KESEKIAN


Mulanya, kita hanyalah dua penikmat udara yang hanya seirama soal satu dua topik bicara. Sekian waktu kemudian, kita menjadi dua kepala yang agak-agak sama soal persepsi hidup dan pikiran. Lalu, kita menjadi dua entitas yang sejalan ritual dan laku geraknya. Pada masa berikutnya, kita tumbuh menjadi dua pribadi yang menuju satu.

Lamat-lamat, melihatmu sama saja seperti melihat diriku yang lain lewat cermin. Raut yang engkau ciptakan, sama seperti punyaku. Ayunan dan gerakan tangan yang engkau liukkan, tak ada beda denganku. Mata yang engkau kerlingkan, sama detiknya dengan yang kulakukan.

Cermin, barangkali objek yang tepat untuk memberi tahu dunia dan alamnya, betapa samanya kita. Bahwa ia mudah pecah tak apa. Lambat laun, teknologi dan kegelisahan manusia kasmaran seperti kita akan menemukan jalan keluarnya.

Tapi ada hal yang perlu kita sadari, cermin hanyalah proyeksi, dia hanya sama dalam bentuk dan rupa. Namun kirinya tak akan pernah menjadi kiriku yang sesungguhnya. Ia akan tetap menjadi kanan saat kau ajukan kirimu. Kita mungkin membangun keluarga dari sisi yang berbeda, tapi wujud dan geometrinya akan sama pada akhirnya.

Terima kasih, sudah menjadi kanan bagi kiriku.

Terima kasih, sudah memproduksi energi baik yang menggerakkan kita.

Terima kasih, atas doa doa baik yang kau rapal untuk kita.

Terima kasih, atas rasa khawatir yang membangkitkan.

Semoga kesadaran akan Allah tertali bersama sabar dan ikhlas yang tertatih-tatih sedang kita pelajari.

Senantiasa sujud dan mengajarkan sujud ya.
Tetap tabah sampai akhir.

No comments: