Sunday, March 25, 2012

Memperlakukan Mimpi

           Mengejar mimpi atau menggapai mimpi, sebuah kiasan yang sering kita lihat dari berbagai macam buku motivasi dan juga sering kita dengar dari lisan para motivator. Tetapi sebenarnya mana yang masih relevan untuk digunakan. Mengejar mimpi berarti sesuatu yang sifatnya horizontal, seumpama kita yang sedang mengejar bis kota.  Sedangkan menggapai mimpi lebih bersifat vertikal, ibaratkan saat kita sedang menggapai buah mangga tetangga nun jauh di atas kita. Yang kemudian jadi pertanyaan adalah dimanakah sebenarnya mimpi atau impian itu berada?. Di depan kita kah, atau di atas kita. Dan efek dari pertanyaan itulah yang kemudian akan diketahui  munculnya kata mengejar atau menggapai. Memang ini hanyalah kiasan, tetapi mengetahui filosofi atas ini akan membiasakan kita  memunculkan fundamental think atas segala hal yang kita pikirkan, ucapkan maupun lakukan. Hal ini juga akan membuat kita mengetahui bagaimana seharusnya cara memperlakukan impian kita, hingga mungkin akan berujung pada pembuatan kiasan baru mengenai aktifitas ini. Tulisan ini bukan untuk mendikte, ini hanyalah pertanyaan atas diri pribadi teruntuk kawan-kawan, yang kemudian harapannya akan muncul jawaban-jawaban yang memunculkan hal yang baru.
 
Dimanakah impian itu berada?

di depan, di belakang, atau di atas?atau dimana?, kalau dibelakang maka akan muncul sebuah kiasan “tariklah mimpimu sekuat tenaga”. Yang berarti kita membutuhkan “tali” untuk menariknya (inilah yang disebut sebagai efek perlakuan terhadap mimpi).

Mari bebaskan pikiran, jangan termakan dogma!mungkin kamu butuh menggondrongkan rambut untuk membebaskan pikiranmu kawan. hehe




No comments: