Tuesday, October 9, 2018

Semu(t)



Siang itu mungkin tak ada semut yg menyangka akan ketimpaan gula bergulung-gulung. 

Ini tentu (insyaAlloh) karena do'a anak-anak beberapa hari ini. Mereka, anak-anak itu, mungkin lebih tak menyangka lagi. Ia akan belajar tentang semut. Semut yang hari-hari menjadi bagian dari lelaku mereka. 

KarenaNya, semut itu datang berduyun merubung gula, melintas pada 'jembatan semut', tempat mereka bisa mengamati, meresapi polah tingkah semut.

Semut ternyata berperan penting bagi keseimbangan ekosistem semesta. (Tak ada makhlukNya yg diciptakan sia-sia kan?). Mereka bertasbih, bertukar sapa, bekerja sama.

Belajar tak membenci semut itu bukan perkara mudah. Apalagi merasa gembira akan hadirnya. Perlakukan semut perubung kue lezatmu dengan baik. Sisihkan gula-gulamu dari semut, ia sebetulnya hanya mengambil gula-gula yg tak disisihkan dengan baik. Andai ada Sulaiman dalam hatimu, mungkin dirimu tak akan mampu membendung senyum, betapa ta'dhimnya mereka padamu, betapa mereka bersyukur telah dihidupkan bersamamu.

Terima kasih semut. Terima kasih Alloh telah menghadirkan semut


*sept 2016

No comments: