Tuesday, December 25, 2018

Jamaah Freelance

Dengan kesengajaanNya, satu waktu saya hadir pada jamaah shubuh diantara jamaah ahmadiyah, ikut pengajiannya pula.  Usai sholat, tanpa dikomando, tiga orang anak kecil merangsek ke depan memimpin dzikir.

“astaghfirullohal a’dhim alladzi la ilaha illa Allohu……ila akhirihi”.

Jamaah yang lain terlihat gembira, tersenyum melihat bagaimana calon-calon penerus mereka terus berkembang. Beberapa pasang mata ada yang melihat kearah saya, karena terlihat asing mungkin. Maka, saya pun berusaha untuk tidak menjadi asing. Lepas pengajian saya dekati salah satu jamaah, ternyata dari luar kota, kami berdiskusi, tidak banyak, hanya saja belum berakhir hingga langit mulai terlihat mencerah. Beberapa jamaah yang lewat menyalami saya, tersenyum ramah, termasuk pak imam sholat tadi. Beliau sebenarnya ingin bergabung tapi katanya sedang ada tamu, jadi buru-buru undur diri.

Saya tidak ingin membahas ahmadiyah, lha wong temen-temen pasti jauh lebih tau banyak tentang ahmadiyah dari artikel-artikel yang banyak berserakan di internet- ya di internet.

Hanya saja, ada satu pertanyaan dari bapak tersebut,

“antum dari jamaah mana?”

Nah, disitu kadang saya merasa sendiri.

Ahmadiyah? – sudah tentu sensor bapak itu akan segera mampu mendeteksi bahwa saya bukan.

Wahabi? – saya memang berjenggot lebat, tapi kok sepertinya tumbuh liarnya jenggot saya hanya karena saya malas mencukur saja, bukan karena
sunnah seperti yang diupayakan jamaah ini.

Tarbiyah? – beberapa kali sebetulnya saya pernah ikut liqo’nya. Cuma ya apa cukup hanya segitu.

NU? – saya memang suka pakai sarung dan bawa sorban kemana-mana.

Muhamadiyah? – sepertinya tidak cukup bagi saya yang hanya ngefans sama Kyai Dahlan dan sesekali berkeliaran di kauman.

HTI? – sungguh sebenarnya saya tidak sampai hati untuk bilang tidak. Tapi saya ini ndak ngerti bab khilafah.

“Saya dari jamaah freelance pak”, hanya itu hasil elaborasi yang ada dipikiran saya.

Beliau tersenyum, serius!. Ya, beliau tersenyum serius.

1 comment:

Vika Rahmalia said...

baru tau ada catatan ini :D